Berita bola terbaru hari ini, Senin 23 Maret 2020 datang dari Pemain Real Madrid, Luka Jovic.  Dirinya menghebohkan publik Serbia setelah dirinya mengabaikan perintah isolasi terkait corona. Pemain berumur 22 tahun ini terbang ke kampung halaman dirinya di Serbia setelah mendapatkan pemeriksaan di Real Madrid. Sesuai dengan aturan pemain sepak bola Real Madrid harus mengkarantina dirinya terlebih dahulu secara mandiri.

Seperti yang diketahui kalau Serbia telah mengeluarkan peraturan terkait Corona. Pemerintah Serbia melarang keras siapa saja warga yang datang dari negara positif corona untuk masuk ke wilayah Serbia. Mereka dihimbau tetap berada di negara tersebut sampai situasi kondusif sehingga tidak  berpotensi menularkan virus corona ke warga sekitar Serbia.

Luka Jovic yang sudah berada di Serbia selama masa karantian sepertinya telah melanggar aturan tersebut. Seharusnya dirinya tetap berada di Madrid sampai habis masa karantina tersebut. Pasalnya Spanyol saat ini sudah berada di urutan keempat yang terjangkit virus corona hingga saat ini. Sudah pasti negara Serbia memberlakukan aturan ketat terutama warga yang keluar dari negara tersebut.

Jovic yang datang ke Serbia lewat pesawat pribadinya itu mendapat kecaman dari publik. Salah satunya langsung dari Perdana Menteri Serbia, Ana Brnabic. Dimana sang menteri mencotohkan prilaku buruk kepada para pemain sebak bola asal Sebia yang mengabaikan peraturan isolasi. Meskipun tidak menyebut langsung nama sang pemain tapi Jovic pasti sudah mengerti siapa yang dimaksud.

“Kami mempunyai contoh negatif dari bintang-bintang sepakbola kami yang berpenghasilan jutaan, tapi mengabaikan kewajiban untuk mengisolasi diri sehingga mereka bisa kembali ke kampung halamannya,” ujar Brnabic seperti yang ada di berita bola terbaru hari ini Daily Mail.

Jovic pun langsung menangapi kritikan dari menteri Serbia itu. Dirinya mengaku tidak tahu aturan yang baru diterapkan oleh pemerintah Serbia tersebut. Dirinya pun mengaku bersalah dengan apa yang telah dilakukannya dan bersedia menerima segala konsekuensi dari perbuatannya tersebut.

“Saya melanggar isolasi karena saya tidak mengetahui aturannya. Saya tahu itu sulit dipercaya, tapi itu benar,” kata Jovic, seperti yang BolaSport.com kutip dari Marca, Sabtu (21/3/2020).

“Di Spanyol dan bahkan di Italia, siapa pun yang berada di karantina dapat keluar membuang sampah sekali sehari, pergi ke apotek atau toko,” ujar Jovic.

Penyerang Real Madrid ini merasa gegabah karena tidak mencari tahu dulu peraturan dari Serbia. Dirinya mengira masih sama dengan apa yang diterapkan di Spanyol. Terlebih dirinya merasa aman saja karena hasil tes corona menunjukkan.

“Ini kesalahan saya karena tidak melakukan penelitian yang lebih baik, tetapi saya pikir penting untuk menjelaskan kondisi dengan benar, terutama bagi orang-orang yang datang dari luar negeri,” lanjutnya.

“Tentu saja, saya siap menanggung konsekuensi dari tindakan saya,” tandasnya.